TAPTENG POST – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memberikan bantuan bagi tenaga honorer untuk mempersiapkan diri mengikuti Seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Tapteng Freddy L. Situmeang mengatakan bantuan diberikan dengan menggelar try out dan simulasi sebelum pelaksanaan Ujian Seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Freddy Situmeang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu tenaga honorer dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi PPPK.
“Kami menyadari bahwa persaingan dalam seleksi PPPK sangat ketat, sehingga dibutuhkan persiapan yang baik. Kita berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada honorer agar mereka dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Freddy Situmeang didampingi Kasubbag Tata Usaha Badan PPKB Tapteng Roslina Wati Sianipar, Rabu (5/4/2023).
Freddy mengungkapkan, dalam kegiatan try out dan simulasi tersebut, para peserta diberikan soal-soal ujian yang telah disusun oleh tim ahli DPPKB Kabupaten Tapteng dan juga Penyuluh Lapangan KB.
Terdapat 150 pegawai Dinas PPKB Tapteng yang ikut seleksi PPPK dan ujian tahap pertama telah dilaksanakan pada tanggal 28-30 Maret 2023 di Universitas Sumatera Utara, sementara tahap kedua akan digelar pada tanggal 9-10 April 2023.
Menurut Freddy, bantuan yang diberikan bagi tenaga honorer merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kepada para tenaga honorer yang mengikuti seleksi PPPK.
Kegiatan try out dan simulasi ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para peserta seleksi PPPK. Mereka menganggap kegiatan ini sangat membantu dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti ujian seleksi sesungguhnya.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kegiatan try out dan simulasi ini. Saya 4 kali ikut tryout yang digelar Dinas PPKB Tapteng. Alhamdulillah, rata-rata hasil simulasi itu yang keluar di ujian kemarin. Makanya skor saya tinggi,” ucap Anggrek salah satu peserta yang lolos ujian tahap pertama seleksi PPPK.
Senada juga dikatakan Marina Harefa (31) pegawai honor Badan KB dan KK Tapteng yang ikut seleksi PPPK lainnya. Meski gagal ikut ujian, dia mengaku bersyukur dengan perhatian yang diberikan oleh Kepala Dinas PPKB Tapteng kepada mereka.
“Saya gagal di pendaftaran. Karena ada kelalaian saya waktu mengupload SK. Yang saya upload SK tahun pertama kerja saya, tahun 2015 dan SK tahun 2022. Jadi seolah-olah dari tahun 2016 sampai 2021 saya gak kerja, makanya berkas saya gak diterima. Tapi kami syukuri, kami dibantu dari kantor, ada tryout sebelum ujian,” kata Marina yang mengaku akan mencoba ikut seleksi kembali di tahun mendatang.
Mereka juga membantah isu yang beredar tentang adanya kecurangan pada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Badan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Gak benar itu, gak ada kami dimintai uang,” kata Anggrek dan Marina yang kompak membantah isu tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa pendaftaran untuk mengikuti seleksi dilakukan secara online oleh Pemerintah pusat. (red)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com diĀ GOOGLE NEWS
Tinggalkan Balasan