TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (DPRD Tapteng) mengambil langkah tegas terkait keterlibatan siswa dalam aksi unjuk rasa pada Senin kemarin.
Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu mengatakan akan mengundang pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) guna membahas masalah tersebut.
Khairul Kiyedi mengungkapkan keprihatinannya melihat keikutsertaan siswa dalam aksi unjuk rasa tersebut. Meski siapa pun berhak menyampaikan aspirasinya, namun keterlibatan pelajar dalam unjuk rasa sangat mengkhawatirkan.
“Siapa pun bebas menyampaikan aspirasinya, tapi sangat miris kita melihat ketika ada siswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa,” kata Khairul Kiyedi Pasaribu kepada wartawan usai memimpin rapat paripurna penyampaian nota pengantar LKPJ Bupati Tapteng 2022, pada Selasa (9/5/2023).
Ketua DPRD menekankan, seharusnya pihak sekolah dapat lebih memantau kegiatan siswa sehingga mereka tidak terlibat dalam unjuk rasa. Mengapa pihak sekolah bisa kecolongan sehingga siswa ikut dalam aksi tersebut masih perlu dipertanyakan.
“Ketika unjuk rasa berlangsung, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di lapangan. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan nanti pemerintah yang disalahkan. Padahal, sebenarnya oknum yang tidak bertanggung jawab yang membawa siswa-siswa ini ikut berdemo,” ungkap Kiyedi.
Tinggalkan Balasan