TAPTENG POST – Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas meninjau jejak Pohon Kapur Barus (Kamper) dan proses budidayanya di Desa Siordang, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pohon Kapur Barus merupakan tanaman langka ternyata masih ada di Desa Siordang, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Di lokasi itu, Pohon Kapur Barus peninggalan akhir abad ke-19 Masehi yang usianya diperkirakan seratusan tahun, masih dijaga keasliannya serta dirawat dan menjadi pohon induk sumber benih.
Setibanya di lahan budidaya Kapur Barus di Desa Siordang, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas merasa takjub melihat Pohon Kapur Barus yang menjulang tinggi dengan diameter yang cukup besar.
“Saya sudah meninjau Pohon Kapur Barus seminggu lalu. Akhirnya saya melihat langsung Pohon Kapur Barus yang usianya sudah seratusan tahun,” ucap Elfin Elyas kepada Tapanulipost.com, Selasa (11/4/2023).
Elfin mengungkapkan, Pohon Kapur Barus yang memiliki nama latin Dryobalanops Aromatica ini sudah cukup terkenal dan menjadi barang yang sangat penting mulai abad ke-12 Masehi.
Menurut Elfin, keberadaan Pohon Kapur Barus menjadi sangat penting dalam pengembangan sektor kehutanan di wilayah Tapteng.
“Pohon Kapur Barus ini menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat dan sangat berkontribusi pada perekonomian daerah kita. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menjaga dan mengembangkan budidaya Pohon Kapur Barus ini,” ujar Elfin.
Selain itu, Elfin juga berharap agar budidaya Pohon Kapur Barus ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapteng yang berada di sekitar lokasi budidaya.
“Kita mempunyai gagasan untuk membuat lokasi wisata edukasi Kapur Barus, karena tidak semua orang mengerti. Orang ingin tahu manfaatnya dan sudah kemana saja Kapur Barus ini dikirim sejak dahulu. Sejarah Kapur Barus itu sangat luar biasa,” cetus Elfin.
Untuk itu, lanjut Elfin, Pemkab Tapteng akan terus memberikan dukungan dan pembinaan bagi masyarakat untuk mengembangkan budidaya Pohon Kapur Barus.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Elfin Elyas juga meminta agar seluruh pihak terus menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar, serta menghindari tindakan yang merusak keanekaragaman hayati.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa budidaya Pohon Kapur Barus dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Jika ingin lebih mengetahui tentang Kapur Barus, silahkan datang ke Kabupaten Tapanuli Tengah, kami siap menyambut kedatangan Bapak/Ibu di Tapanuli Tengah,” ucap Elfin. (red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Tinggalkan Balasan